Seperti yang terjadi pada setiap perguruan tinggi, di universitasku
setiap tahunnya terdapat mahasiswa baru dan sudah menjadi tradisi kami
bahwa akan ada acara penggojlokan (pemloncoan) sebagai alat untuk para
mahasiswa baru agar dapat bersosialisasi dengan mahasiswa lainnya dan
untuk pengakraban.
Kebetulan aku menjadi anggota panitia sekaligus koordinator bidang
perlengkapan. Acara pemloncoan berlangsung selama 2 minggu, satu minggu
berada di lingkungan kampus dan berikutnya selama 4 hari 3 malam berada
di luar kampus tepatnya di tempat perkemahan, kami biasa menyebutnya
malam pengakraban (makrab).
Makrab kali ini benar-benar menyenangkan karena banyak mahasiswi baru
cewek yang cantik-cantik. Maklum karena semua fakultas makrabnya dilebur
menjadi satu sehingga fakultas-fakultas dengan mayoritas cewek seperti
program sekretaris dan bisnis juga psikologi ikut jadi satu bagian.
Singkatnya aku sudah mengincar setidaknya 5 cewek yang menurutku paling
menarik diantara semua mahasiswa baru. Salah satu dari cewek tersebut
adalah Leony, angkatan 2003 fakultas sekretary. Wajahnya putih bersih
dan kulitnya mulus putih, bahenol abis deh pokoknya. Makrab mengambil
tempat di sebuah bumi perkemahan di dekat lereng gunung, dan karena saat
itu acara makrab kami sedikit lebih cepat daripada acara-acara serupa
milik universitas lain maka saat kami datang ke tempat makrab, tempat
itu sangat sepi dan nampaknya hanya kami saja yang menggunakan tempat
itu sekalipun kadang tampak beberapa anak pramuka SMP di beberapa spot
tertentu tapi jumlahnyapun sedikit.
Bagian utara adalah sebuah gunung dengan hutan yang sangat lebat dan
sebelah timur merupakan lereng yang didasarnya terdapat sungai yang
hebatnya sungai itu masih bersih, mungkin karena tidak adanya pemukiman
penduduk didekat tempat ini. Pemukiman penduduk terdekat kurang lebih
satu kilometer selatan dari tempat kami makrab.
Malamnya setelah semua tenda telah berdiri, kami para panitia dan
koordinator berkumpul untuk technical meeting dengan ketua koordinator
dan setelah itu dilanjutkan dengan makan malam. Karena aku koordinator
perlengkapan yang notabene punya banyak anak buah maka pekerjaanku
sangatlah santai, aku sering meluangkan waktu untuk berjalan dari satu
tenda ke tenda yang lain hanya untuk mengecek siapa tahu ada gadis
cantik. Dan benar saja tidak sampai satu jam aku berkeliling, aku sudah
bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Amanda, anak psikologi. Kami
mengobrol sebentar sambil berbasa basi aku goda-goda dia sedikit. Entah
karena aku panitia dan dia junior atau karena hal lain, nampaknya dia
enjoy saja aku godain.
Jam 10 malam sudah, saat untuk melakukan pembagian tugas malam, di tiap
tenda dipilih seorang ketua regu untuk mengambil tugas yang akan
dikerjakan dan harus dikumpulkan pada pagi harinya. Malam itu semua
sibuk mengerjakan tugas masing-masing. Saat itu aku sedang jalan-jalan
menyusuri sungai yang juga merupakan tempat kami mengambil air bersih.
Samar-samar kudengar langkah beberapa orang mendekat, iseng-iseng aku
bersembunyi untuk mengagetkan mereka. Ternyata itu adalah sekelompok
anak SMU dan dilihat lebih lanjut sepertinya mereka anak kelas 3 .
Sementara itu dari sisi lain sungai dibalik bebatuan muncul 2 orang
gadis peserta makrab. Aku mengenal salah satunya, yup dia adalah Leony,
salah satu idola angkatan 2003.
Urung niatku untung mengagetkan mereka saat aku melihat ketiga anak SMP
tersebut mendekati Leony dan temannya, yang akhir-akhir ini baru
kuketahui namanya adalah Ratna. Dengan cepat anak SMU yang bertubuh
jangkung segera mendekap Ratna sementara dua yang lain yang berambut
cepak dan yang berbadan kurus segera mendekap Leony.
Apa-apaan ini? Mau apa kalian? seru Leony keras. Lepaskan! Kalo
nggak gua teriak. Ratna tak mau kalah meneriaki mereka. Dengan cepat si
jangkung membungkam mulut Ratna dengan kain setangan leher pramuka nya
sementara Leony ditindih tangan dan kakinya oleh kedua anak yang lain.
Maaf mbak, tapi kita-kita sudah gak tahan. Mbaknya tadi pas mandi
bodynya keren banget sih. kata seorang anak yang berambut cepak.
Ternyata mereka sudah lama mengintip Leony dan Ratna mandi. Ugh .
Ratna berusaha untuk melepaskan diri namun sia-sia karena walaupun si
jangkung yang mendekapnya tidaklah gede-gede amat namun dia tetap cowok
yang bertenaga lebih dari cewek.
Aku tidak begitu jelas mendengar apa yang mereka bicarakan karena mataku
terfokus pada pemandangan luar biasa dimana Ratna dengan liarnya
dugumuli oleh si jangkung dan akhirnya lepas juga kausnya dan juga
celana pendeknya. Sementara Leony sudah tanggal celana pendeknya. Tak
sampai beberapa menit kedua dara cantik ini sudah bugil. Kupikir mereka
akan segera memperkosa kedua gadis ini namun pemikiranku benar-benar
salah. Sementara si jangkung menindih Ratna dan si cepak menindih Leony,
si kurus yang akhirnya kutahu bernama Bambang hanya menduduki kaki
Leony dan melakukan mansturbasi sambil meremas-remas bagian tubuh Leony.
Hal yang sama dilakukan oleh kedua temannya.
Sialan! Apa-apaan iani ? pikirku. Aku segera keluar dari
persembunyianku dan membuat semua orang itu kaget. Hah ampun mas.
kata si Bambang. Mereka ketakutan karena aku muncul sambil membawa
parang terhunus. Parang itu sengaja aku gunakan terus untuk berjaga-jaga
dan membabat ilalang dan nampaknya dapat menciutkan nyali ketiga orang
bocah ini. Kak panitia, tolong saya. isak Ratna. Leony pun ikut
menimpali, Mereka mau memperkosa kita kak, tolong rintihnya sambil
kedinginan.
Ampun kak. pinta si jangkung yang ternyata bernama Rudi. Sesaat aku
memandang tubuh kedua gadis ini. Jujur saja nafsuku saat itu sudah
diujung ubun-ubun. Kalian ****** yah? bentakku kepada ketiga anak SMP
itu. Ngapain ngerjain cewek kalo cuman buat onani? Dasar ******!
bentakku lagi. Mereka bertiga kaget melihat reaksiku dan Leony dan Ratna
lebih kaget lagi.
Aku segera menyingkirkan Bambang dari kaki Leony dan menyuruhnya
membantu Rudi memegangi Ratna. Sana loe! Ini cewek dah lama gua
taksir, enak aja lo maen sembarangan. seruku sambil menduduki paha Leony
yang putih mulus itu. Kak kakak gimana sih? Kenapa nggak bantuin
kita? isak Leony. Lah ini juga dah aku bantuin non. kataku sambil
tersenyum.
Segera kusuruh ketiga bocah itu untuk melapas baju mereka semua,
Nanggung kalau cuman onani, ga ada seninya dodol. Mending perkosa
sekalian. seruku pada mereka. Tapi mas, ntar kalau ketahuan bisa
bahaya. si cepak menjawab takut-takut. Gua ada kamera digital, kalau
dah selesai tinggal jepret aja, dijamin ga bakalan ngadu mereka. kataku
sambil meyeringai. Seolah tak percaya dengan apa yang baru saja
kuucapkan, Leony dan Ratna berteriak namun tak lama karena dengan
setangan leher pramuka segera kami bungkam mulut kedua dara ini.
Montok juga kamu Ny. kataku pelan sambil meremas buah dadanya.
Sementara kami semua sudah telanjang bulat segera mulai mengerjai kedua
cewek ini. Aku gesek-gesekkan penisku kemulut vagina Leony dan dia tak
dapat berkata apa-apa karena mulutnya tersumpal dan hanya dapat bergumam
tak jelas. Segera kulesakkan batang kejantananku kedalam liang
senggamanya. Sesaat Leony mendongak tersentak dan matanya membelalak
menahan rasa sakit. Gila, gede amat punya mas. celetuk si cepak yang
bernama Bimo itu. Heh .kalian ngapain diem aja? Tuh ada cewek satu
lagi nganggur. kataku. Dalam hati bangga juga aku dibilang berpenis gede
karena aku melihat kemaluan ketiga anak SMP itu jelas jauh dibawahku.
Setidaknya hanya separuh milikku panjang dan besarnya. Oh enak nih
.kenyal. Aku masukin ya mbak. kata Bambang kepada Ratna sambil
membimbing penisnya kearah vagina Ratna yang bersih dari rambut itu,
nampaknya dia rajin mencukurnya. Dan bleshhhh .dalam beberapa hunjaman
saja penis milik si Bambang segera masuk semuanya kedalam vagina Ratna.
Hmmm ..achhh .ohhhh. racau Bambang sambil menggenjot Ratna. Darah
keperawananpun mengalir deras keluar dari liang kewanitaan Ratna seiring
dengan pompaan penis Bambang. Kulihat mereka masih canggung saat
melakukan persenggamaan dengan gadis.
Kulihat Leony sudah lemas karena sudah kuhajar liang senggamanya selama
duapuluh menitan. Darah segar perawan dan cairan-cairan kewanitaannya
keluar luber bersama dengan cairan dari penisku. Memekmu dihajar
darimanapun juga nikmat Ny. kataku. Air mata mulai membasahi pipinya.
Kubalik posisinya menjadi doggy style dan semakin kupercepat dorongan
penisku masuk ke liang vaginanya yang putih bersih itu. Vagina yang
tadinya putih berubah kemerahan karena gesekan dan cipratan darah
perawannya tadi. Clok .clok clok. suara benturan penisku dan bibir
vaginanya semakin jelas terdengar dan menarik perhatian ketiga anak
yang lain. Mereka nampak terpana melihat permainan panasku dengan Leony
yang selalu berubah-ubah gaya. Kulihat Bambang sudah tidak kuat menahan
dirinya lagi dan sambil memeluk erat Ratna, dia mempercepat sodokannya.
Mbak aku keluar nih. serunya dan segera dia cabut batang kemaluannya
dan disodorkan penis itu keperut Ratna. Crottt ctottt! entah berapa
semburan sperma yang keluar dari ujung penis itu menumpahi perut dan
pusar Ratna.
Melihat temannya selesai, Rudi segera ambil posisi. Kali ini dia
membalik tubuh Ratna, nampaknya dia terinspirasi pada gaya permainan
doggy style milikku. Sementara batang kemaluankupun bergetar dahsyat.
Segera kupercepat goyangan pinggulku dan kubuka sumpalan mulut Leony dan
kucium dia dalam-dalam sambil memperdalam sodokan penisku didalam
vaginanya dan selang beberapa detik keluarlah cairan cinta itu memenuhi
seluruh ruangan liang senggamanya. Crott ..croottttt crottt
.crottt! keluar dengan sangat banyak, bahkan jauh lebih banyak daripada
saat aku berhubungan dengan pacarku.
Selama satu setengah jam kami berempat bergantian mengerjai kedua gadis
ini. Ratna aku kerjai dengan posisi berdiri dengan menyandarkan tubuhnya
pada batu kali. Kami bercinta didalam air sungai yang mengalir. Ini
kali pertamanya aku bercinta didalam air. Benar-benar sensasi yang luar
biasa. Rasa dingin diluar namun hangat membara didalam. Sementara aku
mengerjai Ratna, Leony diperkosa tiga orang sekaligus. Baik vagina,
mulut dan anusnya di masuki penis secara bersamaan dan mereka mengocok
disaat bersamaan pula. Benar-benar pemandangan yang sangat hebat
batinku. Tuh, temenmu di entotin tiga bocah langsung. kataku ke Ratna
yang menggigil kedinginan dan terisak-isak.
Neh ****** gue. Emut dong! perintahku kepada Ratna secara paksa. Aku
paksa dia mengoral penisku yang menegang dari dalam air. Kontan dia
gelagapan dan tersedak. Lalu kubalik tubuhnya dan kuperkosa dia dari
belakang. Sepuluh menit kemudian aku merasa akan segera mencapai
klimaks. Aku dah mau keluar nih. Keluarin di muka lo yah. kataku.
Kupercepat goyanganku dan kucabut dengan cepat lalu kuarahkan kewajah
Ratna dan muncratlah cairan putih kental itu membanjiri wajahnya yang
manis itu. Sementara itu kulihat ketiga bocah SMP itu sudah selesai
mengerjai Leony. Tubuh dara cantik itu belepotan sperma dimana-mana.
Segera kuambil kamera digital dan aku portet tubuh telanjang mereka.
Sebagai pengaman agar mereka tidak lapor kesiapapun mengenai hal ini
atau bakal disebarkan semua foto-foto ini.
Begitulah malam pertama makrabku yang indah. Malam itu aku mendapat
tubuh 2 dara cantik dari fakultas sekretary. Benar-benar malam yang
indah.
Malam kedua makrab diisi dengan acara mencari jejak. Tentu saja tidak
serius-serius amat karena ini hanya untuk melatih kekompakan dan
meningkatkan rasa persaudaraan saja antar peserta. Rutenya tidak
jauh-jauh banget hanya saja banyak jalan memutar sehingga terasa jauh.
Singkatnya aku bertugas sebagai pengawas saja jika-jika ada anggota yang
pingsan atau mendapat masalah di jalan. Aku bersama seorang temanku
bernama Joni, nama lengkapnya Joni Everrat. Namanya sangat aneh
menurutku, tapi maklum orang tuanya yang pria adalah keturunan orang
Amerika Latin sehingga menamai anaknyapun tidak mau nama yang
normal-normal saja.
Aku dan Joni menggunakan rute kecil yang berada dekat dengan rute
makrab. Dingin nih Di. Bosen gua kalau sepi gini. kata Joni padaku.
Beh! Kita tugas bro, lo mau ntar dimaki-maki sama si Johan ketua panitia
kalau sampai ada yang ilang? sahutku pelan. Iye seh, tapi bosen abis
neh bro. By the way ntar kalau ada yang nyasar kita kerjain yuk biar
seru. Biar tambah nyasar hahahahaha tawanya, syukur lah dalam
hatiku berkata akhirnya dia sudah ga menggerutu lagi bosan aku
mendengarnya.
Sekitar satu jam setelah kami nongkrong di tempat persembunyian, ada
suara beberapa anak mendekat. Ada 6 orang anak disitu, setelah habis
makrab aku baru tahu nama mereka adalah: Antony, Silvia, Rasti, Iman,
Nugroho dan Ashanti. Gie! panggil Antony kepada Nugroho yang
panggilannya Nugie. Apaan? sahut Nugie. Gila neh. Lo yakin ini bener
jalannya? sahut Antony lagi. Nugie menyahut, Lah, mana gua tahu. Gua
khan bukan panitia. Lagian semua tandanya bikin kepala gua puyeng nih.
Mana didepan ada perempatan pula. ****** nih panitia-panitia, ngerjain
kita semua nih. umpatnya berkepanjangan.
Silvia menengahi, Sudah-sudah! Ga ada gunanya kalian semua nih
cowok-cowok. Gini aja, kita bagi regu menjadi 3. Trus kita lihat jalan
didepan buntu atau kagak, kalau sudah yakin dengan jalan didepan baru
kita balik ke perempatan ini lagi. Gimana?
Iman yang dari tadi diam menjawab, Masuk akal nih, gua setuju. Lah,
ntar yang cewek-cewek gimana dong? Aku ogah jalan sendirian ma cewek,
ntar kalau kenapa-kenapa bisa gawat. kata Rasti. Silvia menyahut, OK!
Tiap regu terdiri dari satu cewek dan satu cowok. Lalu merekapun
berpencar. Anthony bersama dengan Ashanti, Silvia bersama Nugie, Iman
bersama Rasti.
Dilihat dari arah yang mereka tuju, sudah jelas bagi aku dan Joni bahwa
arah yang dituju Nugroho dan Silvia adalah jalan menuju kepuncak gunung.
Jelas mereka tak akan sampai di tempat perkemahan sebelum sadar dan itu
bakalan lama karena lingkungan jalannya benar-benar menipu mata para
pendaki pemula. Sementara itu Antony dan Ashanti menempuh jalan yang
nantinya akan buntu karena dibatasi sungai, yang jalannya hanya bisa
dilalui oleh orang-orang yang bisa berenang saja dan aku yakin Ashanti
tak akan pernah mau. Hanya Iman dan Rasti yang berhasil memilih jalan.
Bro! Lo denger gak tadi mereka ngomong apa? kata Joni. Emang napa
seh? sahutku. Belagu tuh anak-anak kemaren sore. serunya dan kulihat
dia benar-benar jengkel dengan ucapan si Nugie. Aku tersenyum padanya,
Lah terus mau ngapain lagi? Kita khan panitia, masak mau marahin
mereka. Ga pada tempatnya. sahutku lagi.
Joni lalu mengikuti Anthony dan Ashanti pergi. Hoi, mau kemana loe?
tanyaku pada Joni. Udah ikut aja bro. Gua pengin tahu ngapain mereka
pilih jalan buntu ini, jelas-jelas arahnya melenceng keluar dari arah
perkemahan. ujarnya. benar juga batinku, ngapain mereka mau pilih jalan
itu.
Tak lama kemudian aku dan Joni sudah mencapai jalan buntu yang dilewati
sungai itu. Alirannya tidak deras-deras banget tapi kedalamnya hampir
satu setengah meter, mau tak mau buat orang jeri juga bagi mereka yang
tidak bisa berenang.
Ssssttt! Tuh denger! Joni berbisik sambil membuat tanda diam
dimulutnya. Dan benar saja aku melihat Anthony dan Ashanti sedang
bercumbu di atas sebuah batu kali yang lebar dan lempeng. Pas bener
nyari tempatnya? Gua berani tebak, mereka pasti sudah melihat kalau ada
tempat asik disini pas waktu santai tadi siang. Gila tuh cewek, pahanya
mulus coi, toketnya juga gede putih dan mulus. kata Joni sambil menelan
ludahnya. Bah! Sialan, malam-malam gini malah bermesum ria. gerutuku.
Kerjain yuk? kata Joni sambil senyum-senyum. Ntar! Kita liat dulu
aja mereka mau ngapain. sahutku.
Sssshhh achhh sshhh .achhhhh!!! Ton, kalau temen-temen liat
gimana? Ashanti mencoba bicara ditengah gelora nafsunya. Anthony sambil
terus menciumi lehernya dan meremas buah dada gadis cantik itu hanya
tersenyum dan mempreteli seluruh pakaian gadis itu dan pakaiannya
sendiri. Hanya dalam beberapa detik mereka sudah bugil dan permainan
bertambah panas karena Anthony dengan batang kemaluan yang sudah
membesar itu segera melakukan penetrasi ke liang vagina Ashanti.
Say, aku masukin yah. kata Anthony pada gadis itu yang ternyata
merupakan kekasihnya sejak di SMU kelas 3. Iya deh honey. Kita main
cepetan yah, takut kalau ada yang tahu. ucap Ashanti disela-sela desahan
kenikmatannya.
Achhh terus ..te .te .rus .sayang .honey .ochhhh h!
racau Ashanti saat penis Anthony menerobos liang senggamanya dan mulai
digoyangkan pinggulnya naik turun. Laksana lokomotif, dia menggenjot
tubuh kekasihnya itu diatas batu kali. Ahhh ..ohhh ahhhhh .
racau Ashanti semakin menjadi-jadi saat kekasihnya semakin liar
menyodokkan penisnya kedalam vaginanya. Enak yah say? canda Anthony
ditengah-tengah goyangannya yang semakin cepat. Achhhh
..ahhhhhhhhhhhhhhh!!! racauan Ashanti berubah menjadi sebuah suara yang
cukup keras. Nampaknya dia sudah mencapai orgasmenya yang pertama.
Sementara itu Anthoni hanya senyum-senyum saja, dilanjutkannya
penetrasinya dengan sodokan-sodokan yang mulai melemah lalu medadak
menjadi liar kembali. Penis berukuran kurang lebih 13-15 sentimeter itu
benar-benar membuat lubang vagina Ashanti yang putih bersih itu menjadi
kemerah merahan karena efek gesekan yang sangat cepat. Clap, clap,
clap, clap. bunyi saat penis milik Anthony menjarah liang kewanitaan
Ashanti kekasihnya itu. Tak lama kemudian baru dia mencabut batang
kejantanannya dan mengocoknya diatas perut kekasihnya dan, Crottt,
crot, crottt! keluarlah semua spermanya dan membasahi perut gadis putih
itu bahkan pusarnyapun tertutup cairan mani yang putih kental itu.
Say, kamu bener-bener lihai bercinta sekarang. kata Anthony sambil
mengecup bibir gadisnya. Ashanti yang lemas hanya dapat tersenyum.
Srakkkk . suara semak-semak terinjak oleh Joni yang keluar dari
persembunyian. Sepasang burung madu itupun kaget dan mencoba menutupi
tubuh mereka dengan pakaian, tapi apa daya karena Joni sudah merengut
pakaian mereka yang berjatuhan di bebatuan dan melemparkannya kesungai
kecuali pakaian dalam sang cewek dan beberapa barang seperti dompet dan
handphone. Hilang sudah semua pakaian mereka berdua.
Mau apa lo? bentak Anthony lantang menutupi kagetnya dan juga perasaan
takut. Bah! Bocah kemaren sore belagu. Mau cari mati lo hah?
Malam-malam makrab malah dibuat *******. seru Joni lebih lantang. Ton
Ashanti bersembunyi dibalik tubuh kekasihnya guna menutupi tubuhnya
yang telanjang bulat dan dia terisak-isak.
Akupun keluar dari semak-semak, Heh kalian! Apa kalian gak tau aturan
disini? seruku pada sepasang kekasih itu. Disini kalau mau
bersenang-senang kagak boleh sendirian. tambahku.
Anthony menjauh dan berusaha untuk mecari alat buat menutupi tubuhnya.
Mau apa kalian? serunya kali ini tidak selantang yang tadi. Aku
tersenyum sambil melihat body Ashanti yang telanjang itu, Gua cuman
mau cewek lo aja buat malam ini. tandasku padanya. Hah! Apaaaa?
Anthony kaget namun aku yakin dia sudah memikirkan kemungkinan itu
sebelumnya. Kalau kagak mau juga ga apa apa seh. Cuman cewek lo
bakalan jadi bulan-bulanan disini karena dia bakalan pulang telanjang
bulat karena celana dalam dan bra nya bakalan kami buang kesungai.
seruku.
Anthony berusaha menyerang Joni dengan harapan dapat merebut barang
kekasihnya namun aku juga sigap dengan segera aku memukul tengkuk pria
itu hingga dia pingsan. Lalu kami mengikat Anthony di sebuah pohon besar
agak jauh dari tempat kami bertemu mereka sambil membawa paksa Ashanti
yang bugil dan kedinginan.
Nah. Kalau disini ntar kalau temen-temen lo pada balik nyariin gak
bakalan ada yang nemuin lo. kataku pada Ashanti Lo kalau kedinginan
ngapain pakai acara ******* malem-malem dihutan? lanjutku sambil mencium
paksa bibirnya. Luar biasa lembut, gadis cantik ini benar-benar
membuatku terpesona. Ampun kak. Saya minta pakaian dalamnya lagi, saya
nggak akan bilang siapa-siapa soal ini asal saya dilepasin kak. katanya
padaku sambil berlinangan air mata. Beh! Emang lo masih perawan apa?
Anggap aja ngelayanin kami sama aja ngelayanin cowok lo. seru Joni
sambil mempreteli bajunya. Menurut undian aku lebih dulu yang dapat
jatah.
Segera setelah aku melepaskan bajuku, aku segera menindih cewek bahenol
ini dan mulai melakukan penetrasi. Sambil kuciumi payudara dan leher
juga bibirnya aku berkata, Gua jamin, pelayanan gua lebih memuaskan
daripada cowokmu itu.
Jangan kak. Ampun! Kak janga ..an ..achhhhhh .achhhhhhhhh !!!
ucapannya berubah menjadi rintihan saat penisku menerobos liang
kemaluannya. Tak butuh waktu lama hingga seluruh penisku yang panjangnya
18 senti itu masuk semua kedalam vagina Ashanti. Sekarang enak khan?
Penis gua lebih gedean khan dari punya cowok lo? kataku pelan sambil
memulai sodokan-sodokan penisku kearah dalam vaginanya.
Ach, ohhh, achhh, ochhh, jangan kak! Ahhhh ohhh Ashanti mulai tak
terkendali, nampaknya walaupun dia ingin menolak tetapi dia tetap
merasakan kenikmatannya. Tak sampai sepuluh menit dia mencapai orgasme
keduanya malam ini. Achhhh, kak ahhhh! serunya diiringi tubuhnya
yang mengejang kuat dan tanpa sadar tangannya menekan bahuku. Heheh!
Ternyata menikmati juga yah? ejek Joni pada Ashanti.
Lalu kupercepat gerakan sodokanku, kali ini kurubah gaya menjadi woman
on top sehingga dia bisa bergoyang lebih bebas dan dengan gaya ini dia
orgasme untuk ketiga kalinya. Cairan cinta dari vaginanya bercampur
dengan cairan pelumas yang keluar dari batang kejantananku menimbulkan
bunyi-bunyian yang berkesan becek saat kedua kelamin kami berbenturan.
Kemudian kuakhiri petualanganku malam ini dengan doggy style dimana di
kuposisikan menghadap kekasihnya yang masih pingsan dan kusuruh dia
mendesah seliar mungkin. Tak lama kemudian aku merasakan spermaku akan
keluar. Say, aku keluarin didalam yah. kataku padanya namun tak ada
jawaban. Crot, crot, crot, crottt! spermaku menyemprot liang
vaginanya setidaknya 4 sampai 5 kali.
Selang 2 menitan Ashanti langsung disuruh jongkok oleh Joni dan
dimembersihkan vagina cewek itu dengan air sungai. Bah! Tercemar
sudah. serunya sambil terkekeh. Lalu tanpa aba-aba lagi dia langsung
menyodokkan penisnya kedalam vagina Ashanti yang sudah lemas itu dengan
posisi doggy style.
Ach, ach, ohhh! Ashanti kembali meracau tidak karuan. Saat itu
kekasihnya bangun dari pingsan dan melihat betapa liarnya Joni
menggenjot kekasihnya. Nih liat! Cewekmu aduhai bener bodynya,
goyangannya juga mantap. kata Joni pada Anthony sambil memperliar
sodokannya sehingga kadang membuat Ashanti mengaduh kesakitan. Ahhh,
yes, ohhh .yessss! kali ini giliran Joni yang meracau tak karuan. Aku
segera ambil posisi, Kalau kamu mau pakaian dalam kamu balik, kamu
harus mengoral penis gua dulu. Nih! kataku sambil menyodorkan batang
kejantananku yang mengeras lagi kedepan bibir mungilnya yang menurutku
sangat seksi.
Dia lalu membuka bibirnya perlahan dan mulai memasukkan penisku kedalam
mulutnya. Ahhh, gitu dong dari tadi. seruku sambil memaju mundurkan
pinggangku mengerjai mulut Ashanti gadis manis ini. Tak lama kemudian
Joni mempercepat goyangannya dan langsung meremas buah dada Ashanti
dengan keras hingga gadis ini mengaduh keras. Ahhh gua keluar nih.
Memek lo emang legit abis Shan, kalau jadi lonte dah bakalan laris lo.
Joni berkata sambil melakukan sodokan pamungkasnya yang mendalam dan
keluarlah seluruh cairan haram itu didalam vagina Ashanti. Gadis ini
hanya bisa menutup mata namun tak lama dia terpaksa harus membuka
matanya karena aku berejakulasi saat penisku dioral mulutnya. Dia
mencoba melepaskan penisku namun gagal dan akhirnya harus menerima
sebagian besar maniku keluar dimulutnya.
Setelah puas, aku dan Joni berpakaian dan memberikan pakaian dalam
Ashanti tapi sebelumnya aku kembali menggunakan kamera digitalku untuk
memotret mereka berdua dalam kondisi telanjang bulat. Kalau lo pada
buka mulut, foto-foto ini bakalan gua kirimin kesemua relasi kalian and
tentu saja keseluruh kampus dan keluarga kalian. Ngerti! bentakku.
Udah! Ayo pergi! Dah puas gua ngentotin tuh anak baru. kata Joni sambil
ngeloyor pergi. Sebelum aku pergi aku berbisik pada Ashanti, Lain
kali kalau kamu butuh kepuasan, cari saja aku. OK? bisikku.
Kejadian itu merupakan kejadian yang sangat berkesan, karena aku bisa
memperoleh tubuh cewek angkatan baru ketigaku. Lalu aku dan Joni segera
pergi kearah Silvia dan Nugie pergi. Ceritanya cukup seru juga.
Setelah menempuh setidaknya satu jam perjalanan, aku dan Joni memutuskan
untuk berhenti mencari Silvia dan Nugie. Tapi benar-benar takdir, aku
dan Joni mendengar ada suara ribut-ribut didekat kami dan kamipun
mencari arah suara tersebut. Hmmm, tuh mereka berdua. Malah perang
sendiri. kata Joni padaku.
Anak baru emang ga berguna semua, nyari jalan saja pakai berantem.
ucapku. Kami berdua lalu mendekati kedua anak itu. Mereka kaget tapi
lega dan senang melihat ada panitia didekat mereka. Untung ada kakak
panitia. kata Nugie pada Silvia. Silvia ini tidak begitu cantik paras
wajahnya, namun dia sangat modis cara berpakaiannya dan body nya itu
yang aduhai, jauh lebih seksi daripada Ashanti yang padahal menurutku
sudah cukup seksi.
Kami berencara untuk turun gunung namun ternyata jalan yang kami lalui
tadi tertutup kabut. Bener-bener deh! Tadi waktu diatas ga ada
kabutnya kok dibawah sekarang ada. gerutu Joni lagi. Aneh juga, baru
kali ini ada yang beginian. Kalian juga sih pake acara naik gunung, dah
tahu perkemahannya di kaki gunung. kataku kesal. Seolah mengakui
kesalahan mereka, kedua bocah itu diam. Akhirnya kami berempat harus
menunggu sampai kabut hilang karena jalan yang dilalui ada beberapa
bagian yang curam dan jarak pandang hanya 2 meter didepan.
Dah! Kita diam disini dulu saja sampai kabut ilang. kataku sambil
duduk disebuah potongan ranting kayu yang besar yang nampaknya jatuh
dari sebuah pohon. Joni terdiam lalu angkat bicara, Jangan! Gue
kayaknya masih inget ada tempat persinggahan disini, pos buat para
pendaki. Kami lalu mencari pos tersebut dan ternyata Joni benar dan
letaknya tidak jauh dari tempat kami berdiri tadi.
Pos berukuran 5×5 meter yang sederhana sekali, hanya terdapat sebuah
tempat tidur dari semen yang bisa digunakan buat tidur, duduk ataupun
bersantai sambil menaruh bawaan. Malam semakin larut dan kabut diluar
pos semakin tebal saja. Karena hanya membawa lampu senter multifungsi
tanpa membawa oncor, obor atau sebagainya maka hawa dingin semakin
merajalela.
******! Dingin abis disini. Mana kaga ada perapian pula. Nugie mulai
menyumpah serapahi keadaan. Aku melihat Silvia mulai mendekatiku dan
berbagi jaket gunung bersamaku. Maklum diantara kami berempat, akulah
yang menggunakan jaket gunung paling tebal, tapi jujur saja suasana
dingin sudah biasa bagiku karena aku lahir didaerah pegunungan juga.
Hih! Dingin, dingin banget. Silvia kini mulai berani memeluk tanganku.
Kurasakan tonjolan menyentuh lengan atas tanganku. Dada Silvia yang
cukup besar, 36B setidaknya menurut tebakanku menyentuh tanganku.
Disuasana sedingin ini sebuah kehangatan merupakan surga.
Hmm! Silvia. panggilku padanya dan dia menoleh. Dia terkejut karena
tanganku sudah memasuki jaket dan baju kausnya bahkan sudah melewati
himpitan branya dan menyentuh buah dadanya yang montok itu. Kakak!
Kakak apa-apaan sih? bentaknya padaku namun tak berpengaruh bahkan aku
semakin berani mereka payudaranya kali ini menggunakan kedua tanganku.
Kamu tau nggak Silv, di cuaca sedingin ini kehangatanlah yang penting.
Dari pada aku mati beku mending kita bekrja sama. aku beralasan. Tanpa
di komando lagi, Joni segera memegangi kedua tangan Silvia dari belakang
sementara aku membuka bra nya. Kali ini dada Silvia tidak tertutupi bra
lagi walaupun dia masih mengenakan jaket dan kaus. Tak hanya itu, aku
langsung memelorotkan celana jeansnya dan juga celana dalamnya. Setelah
tubuh bawahnya telanjang dia baru dapat berteriak. Hentikan! Kalian
sudah pada gila! Apa-apaan ini? Jangan macam-macam. serunya namun tak
ada gunanya. Bahkan Nugie yang dari tadi bengong jadi ikut bereaksi
meremas-remas payudara Silvia. Sementara mulutku mencumbu bibirnya
dengan french kiss. Nampaknya mau tak mau dia pasrah juga melihat
dirinya dikerumuni tiga pria dan semuanya berebutan untuk merangsang
diri mereka dengan tubuhnya yang akhirnya berbalik merangsang diri
Silvia sendiri.
Tak menunggu lama segera aku pasang posisi, Jangan khawatir Silvi,
yang penting kenikmatannya kok dan kehangatan kita semua. kataku sambil
membuka resleting celana jeansku dan segeralah batang kejantananku
mengacung tegak seolah menantang dinginnya malam berkabut itu. Gila!
Gede amat. tanpa sadar Nugroho berceletuk dan ditanggapi dingin oleh
aku dan Joni.
Blessshhh. Segeralah batang penisku itu menerobos masuk kedalam vagina
Silvia. Achh, sakit mas. Silvia mulai terbata-bata. Kala itu baru
kepala penisku yang bisa masuk. Kamu masih perawan yah Sil. aku
tersenyum melihat dia menahan rasa sakit namun tak sanggup memberikan
perlawanan. Dan dalam selang satu sampai dua menit akhirnya seluruh
batang kemaluanku berhasil sukses melesak masuk kedalam liang kewanitaan
Silvia.
Ah, achhh, ahhh. Silvia mulai mengejang menahan sensasi kenikmatan
dan menahan rasa perih di liang senggamanya. Ukuran vaginanya memang
lebih kecil dari semua cewek yang pernah kutiduri dan ditambah ukuran
penisku yang cukup lumayan itu membuat terasa sangat seret dan sulit
saat akan penetrasi.
Benar-benar situasi yang luar biasa dimana Silvia yang hanya menggunakan
atasan dan diriku yang masih berpakaian lengkap ini bersenggama di
sebuah ruangan yang dingin berkabut. Karena kondisi maka aku memilih
doggy style sehingga tidak perlu terlalu ribet. Tiap sodokan demi
sodokan dari penisku membuat kedua payudara sang dara ini berguncang
hebat. Achhh, mas, ahhh, ahhhh hentikan mas achhh. racaunya
ditengah goyangan mautku. Bener mau berhenti? godaku padanya sambil
senyum-senyum. Sambil meremas-remas payudaranya dari belakang, aku
benar-benar mencapai kepuasan yang tiada tara. Gadis bertubuh molek ini
akhirnya dapat aku garap dengan seekstrim ini. Dua puluh menti kemudian
aku mencapai klimaksku dan ku semprotkan seluruh cairan kemaluanku
didalam vaginanya. Saking banyaknya hingga ada tetesan yang keluar.
Setelah diriku, Joni lalu kemudian Nugroho juga melampiaskan hasrat
terpendam mereka ketubuh Silvia dan sama sepertiku mereka menggunakan
doggy style. Sperma-sperma yang memenuhi liang kewanitaan Silvia seolah
menjadii saksi kebrutalan tiga pria dalam satu malam yang dingin. Banyak
sekali pose saat Silvia disodok yang terekam kameraku. Enak yah Sil?
Nyari kehangatan sambil nyari kenikmatan. kataku padanya. Kalau kamu
ntar mau ******* lagi, bisa ngomong ke aku OK Sil. aku manambahi.
Setelah kurang lebih pukul 4 pagi, kabut mulai hilang dan kami berempat
berani untuk turun. Malam itu selama kurang lebih 2 sampai 3 jam kami
mengerjai Silvia dari segala sisi. Setidaknya aku sudah berejakulasi
dirahim, anus dan dadanya. Begitu juga dengan dua orang yang lain,
bahkan Nugie lebih rakus karena dia memaksa Silvia melayaninya hingga 5
kali. Entah sudah berapa banyak sperma yang memasuki rahim Silvia waktu
itu. Malam itu selain mendapatkan servis dari Ashanti, aku juga
memperoleh servis dari Silvia plus keperawanannya. Rekorku sepertinya
melebihi rekor Yusak temanku dalam hal memerawani cewek.
Hari ketiga waktu sore hari tiba, banyak peserta makrab yang menyiapkan
acara mereka masing-masing karena tiap-tiap regu diharuskan menampilkan
sebuah atraksi hiburan yang akan digunakan pada malam api unggun.
Malamnya saat acara api unggun dimulai, suasana sangat meriah dan tidak
ada lagi acara bentak-bentak dari para senior. Semuanya membaur menjadi
satu baik senior maupun junior. Aku, aku memilih menyendiri di salah
satu tenda panitia. Terus terang aku cukup lelah dengan aktifitas pagi
waktu itu dimana kelompok tugasku diberikan tugas untuk menyiapkan
keperluan dan perlengkapan untuk acara api unggun.
Saat aku mendekati salah satu tenda panitia dari bagian dokumentasi, aku
mendengar ada suara orang bercakap-cakap, setidaknya ada 3 orang
disana. Kudengar samar-samar dan aku mulai dapat memastikan kalau suara
itu adalah suara Joni dan Anwar temanku sementara suara satu lagi adalah
suara perempuan yang aku tidak kenal. Tapi itu bukan yang membuatku
terkejut, karena yang membuatku sangat terkejut adalah suara-suara yang
muncul dari mulut ketiga orang itu.
Jangan kak! Saya benar-benar nggak sengaja kok. kata si cewek yang
ternyata bernama Ivone. Gak sengaja gimana? Jelas-jelas kamu bawa
benda ginian ditas kamu, emangnya benda seperti ini isa masuk dewe?
bentak Anwar dengan logat jawanya.
Terdengar suara tangis kecil dan sesenggukan dari sang cewek. Aku segera
masuk untuk mengetahui apa yang terjadi dan kudengar dari penuturan
kedua rekanku itu bahwa bocah yang bernama Ivone ini ternyata membawa
minuman keras Jack Daniels dan juga beberapa linting rokok berisi ganja.
Sinting! Kamu pikir ini tempat apaan? bentakku. Emosi juga kumelihat
ada junior yang berani bertingkah jauh diambang batas seperti gadis ini.
Gadis berkulit putih ini hanya bisa terdiam. Ivone adalah gadis
keturunan cina, tinggi tubuhnya 165 an dan berambut panjang lurus di cat
warna merah dipinggirnya.
Saya menyesal kak. Tolong jangan dilaporin. pintanya setengah merayu
walaupun tangisnya masih juga keluar. Heh, dia pake acara merayu pula.
ejek Anwar pada Ivone sambil duduk yang lalu pergi keluar untuk mecari
udara diluar tenda. Aku lihat tubuh Ivone cukup bagus dan wajahnya juga
lumayan karena didukung kulitnya yang putih bersih. Hng! Emangnya kamu
mau ngerayu kami pake cara apaan? kataku padanya sambil melirik kearah
buah dadanya. Saat itu dia memakai kaus lengan pendek dengan lingkar
leher cukup besar sehingga dari lingkar leher kausnya dapat terlihat
dadanya saat dia merunduk.
Nampaknya Ivone cukup tanggap akan hal tersebut dan dia segera membuka
kausnya hingga terlihat payudaranya yang dibalut bra berwana krem.
Kakak boleh lihat tubuh Vony tapi jangan lapor tentang rokoknya sama
minumannya. Please yah kak, ntar aku bisa dikeluarin. pintanya memelas.
Joni menimpali, Lo bukan cuman bakal dikeluarin tapi juga dipenjara.
Kita-kita bisa saja ngomong kalau lo mau mengedarkan ganja itu di
lingkungan kampus. serunya pada dara tersebut.
Sambil meletakkan tas cangklongku aku perlahan mendekati dia, Kamu,
kalau cuman bisa buka segini ga ada gunanya. Ga setimpal. Kalau mau buka
semuanya! seruku padanya. Akhirnya walau dengan enggan akhirnya dia mau
mencopot seluruh pakaiannya didepan kami berdua. Payudara putihnya
segera menjadi pemandangan utama dan ukurannya cukup besar sekitar 36B,
belum lagi pusarnya yang ditindik membuat dia semakin seksi saja.
Wah, kalau gini baru kita-kita bisa berpikir jernih tentang masalah
lo. Joni terkekeh sambil menjulurkan tangannya memegang-megang payudara
Ivone. Tapi dikebaskan tangan Joni oleh tangan Ivone. Sialan! Lo mau
gua laporin apa? bentak Joni tidak terima. Namun suasana saat itu
terhenti saat ada seseorang yang masuk yang ternyata adalah Anwar.
Dia terkejut dan tak dapat melepaskan pandangannya dari tubuh bugil
Ivone, Gila, apa-apaan neh? Kok jadi gini? Anwar bingung. Selang
beberapa detik kemudian ada panggilan dari radio komunikasi kami dari HT
salah satu teman kami diluar, isinya adalah buat Joni untuk segera
datang keacara api unggun karena dia kebagian tugas mengabadikan acara
tersebut dengan handycam panitia. Segera kusuruh Joni keluar walalaupun
enggan tapi hal tersebut agar tidak membuat kecurigaan dikubu panitia.
Sekarang tinggal kita bertiga. kataku pelan sambil membuka celanaku
dan segera terpampang penisku yang sudah lama ereksi karena melihat
tubuh telanjang Ivone. Kak, jangan! Tadi khan katanya cuman mau lihat.
Bukan yang lain kak. kata Ivone patah-patah karena gugup. Anwar masih
bengong dari tadi baru bisa menguasai dirinya, Di! Kowe sudah edan
yah? Ntar kalau yang lain kesini bisa mampus kita. katanya panik dengan
logat lucunya itu. Aku hanya meringis sambil menyergap Ivone yang
mencoba berontak. Kupegang kedua tangan dara tersebut sementara kedua
pahanya kutekan dengan kakiku sehingga tak dapat bergerak lagi.
Von, sekarang kamu harus buat aku senang kalau tidak aku laporin semua
barang bukti ini ke temen-temen panitia yang laen. Gak enak lho
dipenjara bertahun-tahun apalagi buat gadis muda kayak kamu. Dipenjara
bisa jadi bulan-bulanan. kataku menakut-nakutinya dan berhasil, dia
menjadi minder ketakutan akan akibat yang mungkin terjadi jika aku
melaporkan semuanya.
Kuciumi mulutnya yang tipis itu sambil kuremas-remas payudaranya yang
putih mulus itu. Kujilat dan kuhisap-hisap puting susunya sehingga
mengeras dan sedikit demi sedikit dia sudah mulai merasakan kenikmatan
cumbuanku. Vaginanya mulai basah dan saat inilah yang kutunggu.
Kuarahkan penisku kearah bibir vaginanya dan segera kudorong melewati
labia minora tersebut.
Ach, ahhh !!! rintihnya pelan saat batang kejantananku melesak
kedalam vaginanya. Ahhh, nikmat sekali. kataku pelan sementara dia
hanya membisu dan membuang muka kesamping. Dari saat aku memasukkan
penisku hingga saat aku mulai memompa batang kemaluanku itu, aku dapat
merasakan kalau dia sudah pernah berhubungan dengan pria lain. Tak ada
darah dan kesulitan memasukkannya tidak sesusah saat bersama dengan
gadis yang masih perawan.
Kugenjot semakin cepat sambil kuangkat kedua pahanya dan kusandarkan di
pundakku sementara dia berbaring pasrah menerima hunjaman-hunjaman
penisku di liang kemaluannya. Ahhh, achh, ohhh rintihnya pelan.
Selama sepuluh menit aku hajar vaginanya dengan posisi itu dan karena
tempat yang sempit aku enggan berpindah posisi. Ahh, aku mau keluar
nih. Keluarin mana nih? kataku padanya. Dia hanya menjawab pasrah,
Terserah kakak mau dikeluarin dimana.
Ahhh, ahhh !!! aku mengerang cukup keras sebelum aku menegang dan
penisku menyemburkan cairan sperma yang cukup banyak didalam vaginanya.
Crot, crott, crottt, crottt .!!! Sekarang liang vaginanya dipenuhi
cairan putih kental yang akhirnya sebagian besar mengalir keluar dari
dalam liang senggama Ivone melalui bibir vaginanya. Aku lalu memakai
celanaku lagi dan duduk agak jauh dari Ivone.
Kamu nggak mau nyobain nih cewek? kataku pada Anwar yang dari tadi
cuman tertegun menonton permainan panasku dengan Ivone. Akhirnya dia
juga ambil bagian. Dengan sigap dia copot semua pakaiannya dan langsung
mengarahkan penisnya yang berwana coklat kehitaman itu kearah bibir
vagina Ivone yang putih kemerahan yang masih belepotan sperma itu, tapi
nampaknya temanku itu tak peduli lagi.
Ahhh, ahhh, akhirnya hilang juga perjakaku. Kentu ma cewek cina lagi.
Ngimpi juga gak pernah aku. katanya padaku. Aku hanya tersenyum melihat
kelakuan polos temanku itu. Batang kemaluan yang berwarna gelap itu
kontras sekali dengan liang memek Ivone yang putih kemerahan. Setiap
kali penis Anwar menyodok dalam vagina Ivone, gadis itu bergetar keras
sambil mendesah entah desahan sakit atau kenikmatan.
Ahhh, keluarin didalam yah non. kata Anwar dan benar saja hanya dalam
waktu lima menit dia ******* dengan gadis itu dia langsung mencapai
klimaksnya. Sekali lagi cairan sperma milik seorang pria membanjiri
liang senggama Ivone. Setelah itu kami berdua menyuruhnya mengoral penis
kami hingga kami berejakulasi diwajah dan mulutnya.
Sekitar dua jam kemudian, Joni datang bersama tiga orang panitia yang
lain. Semuanya pria dan semuanya menjadi horny saat melihat tubuh
telanjang Ivone yang lemas karena melayani aku dan Anwar tanpa henti.
Seakan kerasukan setan, keempat rekanku itu mencopot celana mereka
masing-masing dan menggagahi Ivone secara bergantian. Kali ini bukan
cuma vagina dan mulutnya yang dihajar dengan sumpalan penis, tapi juga
lubang anusnya yang disodomi oleh keempat temanku ini. Benar-benar
brutal sekali, karena sempat aku melihat saat vagina Ivone dijejali dua
penis sekaligus. Saat itu dia menangis keras namun segera dibungkam oleh
salah seorang dari mereka. Sekitar jam 12 malam tepat saat acara api
unggun mendekati selesai, mereka berempat selesai mengerjai Ivone dan
meninggalkannya dengan tubuh belepotan sperma baik dimulut, payudara,
perut, paha, punggung bahkan anusnya, terlebih di liang kewanitaannya
dibanjiri oleh sperma dari 6 orang pria berbeda. Karena terlalu banyak
hingga meluber keluar. Malam itu Ivone lolos dari jerat hukum tetapi dia
masuk kedalam jerat kami para panitia. Benar-benar malam yang
menyenangkan.
video bokep jepang kini semakin merajai
BalasHapusfenomena video bokep yang banyak diminati
mengenal genderuwo setan jahil yang jago seks
fenomena seks drivethru gunung solfatara
cara mendapatkan tante girang
nonton bokep online gratis
cara memuaskan seks wanita
5 penampilan cewek paling disukai cowok
celana dalam wanita ini basah
situs bokep terlengkap dan terupdate
Jasa Promosi Online
jasa pijat panggilan bandung
blog untuk khusus dewasa
blog berisi konten dewasa
blog nonton film bokep mesum terbaru dan terlengkap
situs video stream bokep mesum terbaru dan terlengkap
Nonton Video Ngintip Terbaru Dan Terlengkap
blog nonton bokep terbaru dan terlengkap
Peluang Pekerjaan, Wanita Jepang Ini Bayar 1,1 juta untuk Gigolo